Inter Milan Kejut Terus di San Siro: Udinese Tikung di Kandang Sendiri
“Inter Milan kalah 2-1 di San Siro dari Udinese meski unggul lebih dulu: penalti, gol Atta, dan tekanan babak kedua yang gagal dibalas.”
1. Bencana yang Terasa Mendadak?
Hai, teman-teman! Siapa nih yang ikutan kaget sama hasil kemarin? Ya, Inter Milan kalah 1-2 di kandang sendiri dari Udinese—meski sempat unggul dulu! Aduh, kayak nontonnya thriller, tapi plot twist-nya bikin fans panas. Yuk, kita kulik bareng-bareng gimana kejadian ini bisa terjadi dan apa artinya buat Nerazzurri.
Gol Kilat Dumfries Awali Harapan Lokalan
Awal laga, Inter langsung ambil kendali. Di menit ke-17, Denzel Dumfries menyelesaikan assist manis dari Marcus Thuram. Gawang Udinese terbuka, dan San Siro langsung heboh. Timing-nya pas banget, langsung nyalain lampu harapan kemenangan.
Penalti Handball: Momen yang Bikin Ngeri
Tapi eits, drama langsung muncul: Dumfries kedapatan handball di kotak penalti! Udinese dapat hadiah 12 pas dan Keinan Davis yang jadi algojo sukses menyamakan skor. Jadinya 1-1, gawat kan?
Atta yang Tiba-Tiba Mendinginkan Suara Fans Inter
Lanjut ke menjelang babak pertama usai, Arthur Atta bikin kejutan. Dari situasi terbuka di luar kotak penalti, dia bikin sepakan keras ke sudut gawang—lewat, dong. Skor berubah 2-1 untuk Udinese, dan Inter dibuat makan asap lawan di depan pendukung sendiri.
2. Babak Kedua: Inter Pengejar, Udinese Tahan Teguh
Tekanan Tiada Henti dari Inter
Paruh kedua, Inter mulai tampil agresif dan mengambil alih jalannya pertandingan. Marcus Thuram nyaris menyamakan dari sundulan hasil kiriman Federico Dimarco—tapi sayang, bola melayang di atas mistar.
VAR Membanting Harapan Lokal!
Keinginan balas dendam makin tinggi setelah Federico Dimarco nyaris bikin gol—cacatnya, gol diusir karena offside. VAR bilang no-go, dan santernya Inter pun meredup saat itu.
Udinese Tahan Gempuran: Pertahanan Bertahan Hebat!
Udinese semakin percaya diri, meredam setiap serangan Inter hingga peluit panjang. Mereka berhasil meraih kemenangan tandang di San Siro untuk pertama kalinya sejak tahun 2017—bener-bener glow up!
3. Apa Artinya Kekalahan Ini untuk Inter?
-
Start Musim yang Mengecewakan
Inter awalnya bikin geger dengan menang 5-0 lawan Torino, tapi sekarang malah limbung. Kekalahan ini buang momentum dan bikin posisi mereka di klasemen tertinggal dari tim-tim seperti Napoli, Juve, dan Roma. -
Peringatan Taktik untuk Sang Pelatih Baru
Arsitek baru, Cristian Chivu, perlu adaptasi cepat. Perlu evaluasi soal awal laga dan konsistensi di pertahanan—apalagi setelah terjadi handball dan gol pembalik. -
Udinese, Pahlawan Seni Bertahan
Tim tamu tampil loh keren: agresif, kompak, dan disiplin. Atta patut dapat acungan jempol, dan Runjaic bilang performa pertahanan di babak kedua “seperti bertahan di parit”—kuat banget!
4. Garis Waktu Inti Laga Inter vs Udinese
-
Menit ke-17: Dumfries cetak gol pembuka buat Inter dari crossing Thuram.
-
Menit ke-29: Penalti karena handball Dumfries, Davis bikin 1-1.
-
Menit ke-40 (hampir HT): Atta tembus pertahanan Inter dan cetak gol.
-
Babak Kedua: Inter terus serang tapi bola hasil sundulan Thuram dan sepak keras Dimarco dianulir.
-
Akhir Babak: Udinese bertahan solid dan amankan kemenangan 2-1.
5. Yuk Kolaborasi Berpikiran!
Sebagai fans Inter, gimana perasaanmu dengan performa ini? Siapa yang harus diperbaiki—pertahanan, mentalitas, atau starting eleven? Atau kamu fans Udinese yang nonton penuh haru: apa strategi bertahan mereka yang paling bikin takjub? Share yuk di komentar!
Inter Milan sempat di atas angin lewat gol cepat Dumfries, tapi tindakannya yang berujung penalti jadi awal kehancuran. Udinese berhasil membalikkan keadaan lewat gol cerdas Atta dan mempertahankan skor 2-1 hingga akhir, membuat Inter terpental dalam lomba awal musim. Pelajaran utama: jangan meremehkan tim rival, konsistensi di dua babak itu penting—dan adaptasi cepat harus jadi modal utama Cristian Chivu di depan.